Zika adalah virus yang terutama ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, jenis nyamuk yang sama yang menularkan demam berdarah dan chikungunya. Virus ini menjadi perhatian global karena kaitannya dengan cacat lahir serius.

Penularan Zika terjadi saat nyamuk yang terinfeksi menggigit manusia, memasukkan virus ke aliran darah. Selain gigitan nyamuk, Zika juga dapat menular dari ibu hamil ke janin selama kehamilan atau saat persalinan, serta melalui hubungan seksual.

Gejala infeksi Zika seringkali ringan, bahkan banyak orang tidak menyadari telah terinfeksi. Jika muncul, gejala biasanya berupa demam ringan, ruam kulit, nyeri sendi, sakit kepala, dan mata merah (konjungtivitis), dan umumnya berlangsung beberapa hari hingga satu minggu.

Ancaman terbesar Zika terletak pada dampaknya terhadap ibu hamil. Infeksi Zika selama kehamilan dapat menyebabkan Sindrom Zika Kongenital, yang dapat mengakibatkan mikrosefali (ukuran kepala bayi lebih kecil dari normal) dan masalah perkembangan otak lainnya pada bayi.

Tidak ada pengobatan antivirus spesifik untuk Zika. Penanganan berfokus pada meredakan gejala dengan istirahat yang cukup, minum banyak cairan, dan mengonsumsi obat pereda nyeri seperti parasetamol. Aspirin dan ibuprofen sebaiknya dihindari kecuali atas saran dokter.

Pencegahan Zika berpusat pada menghindari gigitan nyamuk dan praktik seks aman. Langkah-langkah pencegahan gigitan nyamuk meliputi penggunaanRepelan, mengenakan pakaian tertutup, memasang kelambu, serta memberantas sarang nyamuk di sekitar rumah.

Bagi ibu hamil atau pasangan yang berencana memiliki anak, sangat penting untuk menghindari bepergian ke daerah dengan wabah Zika. Jika perjalanan tidak dapat dihindari, langkah-langkah pencegahan gigitan nyamuk harus dilakukan dengan sangat ketat, dan penggunaan kondom dianjurkan untuk mencegah penularan seksual.

Meskipun kasus Zika secara global menurun sejak puncak wabah beberapa tahun lalu, kewaspadaan tetap penting, terutama bagi wanita hamil atau yang berencana hamil. Informasi yang akurat dan tindakan pencegahan yang tepat adalah kunci untuk melindungi diri dan generasi mendatang dari bahaya virus Zika.

Semoga artikel ini dapat memberikan informasi dan manfaat untuk para pembaca, terimakasih !